Sasambotimes, Mataram- Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi Badan Koordinasi Bali Nusa Tenggara (HMI MPO Badko Bali Nusra) mendesak Kapolda NTB Raden Umar Faroq untuk segera mencopot Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda NTB. dijabat oleh Kombes Deddy Supriadi.
“Kami nilai Dirresnarkoba Polda NTB tidak serius bahkan bungkam dalam menangani sejumlah oknum anggota yang diduga kuat menjadi bandar narkoba di NTB ini khususnya wilayah Bima dan Dompu. Oleh karena itu saya mendesak Kapolda NTB untuk mencopotnya karena tidak becus tangani peredaran narkoba,” desak Ketua Umum HMI MPO Badko Bali Nusra Abdul Halik pada media ini, Rabu 29 November 2023.
Halik menyayangkan sikap Dirresnarkoba Polda NTB yang dinilai acuh terhadap sejumlah oknum anggota polisi yang diduga bermain dalam peredaran barang haram tersebut.
“Sebelumya saya sudah umumkan ke media sejumlah oknum anggota polisi yang diduga bermain dan menjadi bandar narkoba, namun hingga hari ini progres penanganan terhadap informasi itu justru Dirresnarkoba Polda NTB bungkam,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, HMI MPO Badko Bali Nusra mengungkap sejumlah nama oknum anggota Polri yang diduga menjadi bandar narkoba di wilayah Bima dan Dompu.
“Oknum tersebut masih eksis hingga saat ini bahkan nyaris tidak tersentuh oleh hukum. Ini sangat miris. Sementara oknum ini juga adalah penegak hukum, Lalu dimana masyarakat mengadu jika kondisi penegak hukum kita seperti ini,” Ungkap Halik
Informasi yang diperolehnya, bahwa oknum polisi berinial H tersebut sudah dipindah tugaskan menjadi anggota Propam. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Hukum Polres Kabupaten Dompu termasuk Inisial AM dan MET Kasat narkoba polres Dompu. MET adalah anak buah dari AM.
Abdul Halik mengungkap di Dompu diduga kuat ada oknum polisi yang menjadi bandar narkoba. Termasuk oknum perempuan yang menjadi istri petinggi Polsek Kempo Kabupaten Dompu berinisial RT. Istrinya itu ungkap Halik diduga menjadi otak pengendali barang haram itu di wilayah tersebut.
Dikonfirmasi, Direktur Reserse Narkoba Polda NTB dimintai tanggapannya melalui pesan singkat belum memberikan respon apapun hingga berita ini dipublish. (Red)
