Konflik dan Sistem Hukum yang Lemah Kepolisian Kehilangan Akal Korban Semakin Berjatuhan

Sasambotimes, Kabupaten Bima- Rentetan peristiwa sadis terjadi di kabupaten Bima dan lembaga keamanan masyarakat sipil gagal menjadi tameng bagi masyarakat sipil kian menunjukan kelemahan terlebih pada sistem hukum.
Wilayah kabupaten bima yang katanya Ramah aman dan damai kini sudah menjadi daerah rawan konflik sesama saudara. Sejumlah masalah hadir di berbagai desa yang ada di kabupaten bima, mulai dari konflik antar desa sampai dengan konflik horizontal di desa ngali. Kasus pembunuhan di desa ngali sangat mengegerkan rakyat karena terlihat sadis dan tidak manusiawi. Dan sampai hari ini belum ada jalan cepat yang lakukan oleh kepolisian.
Konflik desa Talabiu vs desa Dadibou di ikuti lagi oleh desa Renda vs desa Cenggu dan sampai hari ini belum mampu di selesaikan oleh aparat kepolisian. Dan tadi malam juga warga desa renda menjadi korban atas konflik itu.
Sejumlah masalah hadir di kacamatan Belo dan diduga Kapolsek belo gagal menjadi tempat berlindung bagi masyarakat sipil yang berada di wilayah Kecamatan Belo tak hanya itu dengan rententan peristiwa tersebut perangkat supremasi hukum yakni Polsek Belo dinilai tidak loyal dalam menegakkan supremasi hukum di wilayah hukumnya.
Aparat kepolisian seharusnya mangantesi cepat masalah ini agar tidak memakan korban jiwa yang lebih banyak lagi.
Kalau di lihat dari selogan Kepolisian Resor Polres Kabupaten Bima yang mempunyai tulisan besar di depan kantornya. Tulisan itu berbunyi harmonis dan kini tulisan itu menjadi omong kosong yang tidak mempunyai makna bagi masyarakat sipil.
Saya menilai aparat kepolisian sangat lambat manyelesaika konflik yang terjadi di beberapa desa ini, hal tersebut yang berujung konflik berkepanjangan dan mengakibatkan adanya korban buntut persoalan tersebut karena lambatnya penyelesaian aparat kepolisian sehingga banyak korban yang berjatuhan diberbagai desa tersebut.
Saya meminta dengan hormat kepada Kapolda NTB bapak Irjen Pol Raden Umar Faroq agar segera mencopot Kapolres kabupaten bima serta kapolsek kecamatan Belo yang dinilai tidak becus dalam penyelesaian konflik diberbagai desa yang ada di kabupaten bima.
Opini|| Oleh. Lukas Muda