
Sasambotimes, Dompu- Peristiwa kabakaran kantor Camat Manggelewa Kabupaten Dompu diduga di picu permasalahan timses yang kecewa hasil rekapitulasi pleno pemilu 2024 di Kecamatan Manggelewa, atas kasus tersebut pihak kepolisian di minta mengusut tuntas sementara sejumlah dokumen dan perabotan kantor camat hangus terbakar.
Untuk diketahui, aksi kebakaran kantor camat terjadi pada kamis (29/02/2024) dini hari, sementara atas kejadian tersebut Camat Manggelewa mengetahui kejadian tersebut setelah dihubungi pihak Polsek Manggelewa.
“Saya tiba di kantor api sudah membesar tidak ada satupun barang yang bisa di selamatkan komputer serta dokumen- dokumen hangus semua,” kata Camat Manggelewa, Syaiful Arif, S.pd. dalam keterangan konfirmasi, jumat (02/03).
Camat Manggelewa Syaiful Arif mengaku di kantor Camat Manggelewa pada saat malam kejadian ada Sat Pol PP yang piket namun pada malam itu ditinggal pergi kerumah, atas kejadian tersebut Arif mengatakan kasus tersebut sudah diserahkan ke pihak kepolisian.
“Kita serahkan saja kepada pihak kepolisian yang akan menyelidiki dan bila memang di sengaja besar harapan saya pelaku segera ditangkap,”tegasnya.
Terpisah, Ketua umum Ikatan Mahasiswa Manggelewa Mataram (IMAM-M) Ramdhanatul Rusta mengatakan dari hasil kajian dan pantauan kami kantor Camat Manggelewa Kabupaten Dompu diduga sengaja di bakar, dikatakan Ramdhanatul peristiwa kebakaran kantor camat tersebut diduga atas ketidakpuasaan timses dalam hasil rekapitulasi pleno kecamatan.
“Kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menuntaskan persoalan ini agar tidak terulang kedua kali,”tandasnya.
Ramdhanatul menegaskan atas kejadian tersebut menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat umum apakah kebakaran yang terjadi ada sangkut pautnya dengan pesta demokrasi. Ia menambahkan selaku ketua (IMAM-M) mewakili mahasiswa Manggelewa yang berdomisili di Mataram dan seluruh lapisan masyarakat manggelewa menyatakan sikap tegas meminta pihak kepolisian baik pihak Polsek Manggelewa dan pihak Polres Dompu mengusut tuntas terkait tragedi pertama yang terjadi di Kecamatan Manggelewa.
“Kami mendesak pihak Polres Dompu maupun pihak Polsek Mnggelewa agar mengusut tuntas kejadian ini agar dapat menjawab asumsi khalayak umum terkait dugaan dugaan (Konsletnya listrik.red) atau konsletnya konstelasi politik tahun ini,”tutupnya. (Red)