
Sasambotimes, Kota Bima- Peristiwa pengeroyokan yang menimpa Kasat Narkoba Polres Bima Kota AKP Tamrin beberapa hari lalu menjadi atensi serius berbagai pihak terlebih Kasat yang memimpin satuan reserse narkoba itu dikabarkan di keroyok bertempat di sebuah cafe hiburan malam di Kota Bima.
Tak hanya itu, AKP Tamrin selaku Kasat Narkoba Polres Bima Kota disorot oleh semua pihak yang menjadi tanda tanya, kenapa seorang Kasat Polisi ada di tempat hiburan dan sampai di beritakan di keroyok warga.
“Kalaupun benar adanya. Kenapa? sampai ada pengeroyokan dan jelas dugaan kami Kasat Narkoba menguasai atas kepemilikan tempat hiburan di daerah pesisir utara Kota Bima, Caffe Mekar, Ule, Kecamatam Asakota, Kota Bima.” ujar Ketua Garuda NTB, Deni Wijaya Harmono., SH kepada media ini, Minggu 3 Maret 2024.
Deni menegaskan dengan segala hormat kepada Kapolda NTB Irjen. Pol. Drs. Raden Umar Faroq, S.H., M.Hum mesti dalami serius persoalan ini, bahkan bila perlu bapak Kapolda NTB segera bersih keras terhadap oknum anggota polisi yang keluar masuk tempat hiburan malam.
“Itu sudah jelas diatur pada Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2003 Tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian RI,” ujarnya.
Tidak kala pentingnya juga, Deni menambahkan bahwa Kuat dugaan kami oknum anggota polisi Kasat narkoba Polres Bima kota ini memiliki tempat hiburan malam dan lokasinya tepat di tempat kejadian pengeroyokan bahkan mempunyai (istri siri.red) selaku pengelola cafe.
Deni mengatakan Cafe Ule Mekar
ladang operasi prostitusi dan masuknya barang haram, miras dan sejenisnya.
“Kapolda NTB mesti ambil sikap serius pada peristiwa (kejadian) ini, ini sangat buruk terhadap citra institusi kepolisian,” tegasnya.
Untuk itu, selaku Ketua Garuda NTB Deni Wijaya Harmono menyatakan virus macam begini tidak boleh di biarkan hidup di Nusa tenggara Barat (NTB) ini harus dimusnahkan demi menjaga nama baik institusi kepolisian dan kondusifitas (keamanan) daerah.
“Kami cinta dan hormati kepolisian republik Indonesia Kami cinta tanah air,” tandasnya singkat. (Red)