Sasambotimes, Mataram- Balai Inseminasi Buatan (BIB) Mendapat penganugerahan Balai embrio ternak terbaik (TE Award 2023) serta petugas TE terbaik Kontes Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-187 Kementerian Pertanian RI.
Selain masuk sebagai kategori daerah maju dan berkembang Provinsi NTB dalam pelayanan (IB) inseminasi buatan setiap tahunnya terus meningkat keberhasilan tersebut nampak dengan memboyong dua penghargaan sekaligus dari Kementan RI dalam konteks Bhakti Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan.
Kepala Balai Inseminasi buatan (BIB) Nusa tenggara barat, Muhammad Nur mengatakan dua prestasi penghargaan tersebut berkat dukungan semua stakeholder terutama dalam menjaring ternak hasil transfer embrio di masyarakat.
“Alhamdulillah NTB dapat dua prestasi juara 1 wilayah berkembang dan harapan satu kategori provinsi daerah berkembang dan juara pertama provinsi terbaik, capain tersebut tidak terlepas Dari optimalisasi IB penandaan dan pendataan,” Kata Muhammad Nur kepada media ini, sabtu (23/9).
Selain memboyong dua penghargaan provinsi NTB masuk nominasi wilayah berkembang penghargaan kontes Bhakti Peternakan dan kesehatan hewan dalam kurung waktu dua tahun terhitung Balai inseminasi buatan NTB untuk pelayanan IB terus mengalami peningkatan positif, hal tersebut tidak terlepas dari kerjasama dan kinerja petugas IB dilapangan.
“Harapnnya kami semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatakan sehingga kedepan NTB menjadi daerah yang mandiri bibit yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat peternak terutama untuk jenis sapi-sapi eksotis,”tuturnya.
Kontes bulan Bhakti peternakan dan kesehatan hewan Ke- 187 tersebut dengan tema Mitigasi dampak El nino melalui peningkatan produksi dan hilirisasi pangan ternak tersebut berpusat di Asrama haji Donohudan, Biyolali, Jawa Tengah.
Dijelaskan Muhammad Nur, transfer embrio sapi terus ditingkatkan guna mencukupi kebutuhan masyarakat dan kedepan NTB menjadi daerah yang mandiri bibit, untuk jenis bibit sendiri seperti jenis Simental, limousine, belgian blue yang banyak diminati oleh masyrakat yang pada saatnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat peternak. (Red)