Dialog Publik PUKAD Karir Politik Gubernur Menuju RI 2, Akhdiyansah Masih Banyak Persoalan yang belum diselesaikan
![]() |
Diskusi pusat kajian demokrasi (PUKAD NTB) (Foto/istimewa) |
Sasambo Times– Pusat kajian demokrasi (PUKAD NTB) menggelar acara dialog publik dengan tema pemuda dan pandangan terhadap Karir Gubernur NTB Menuju RI 2 Cawapres 2024.
Acara tersebut diselenggarakan bertempat di kedia tujuh (7) BTN pebabrik Kota Mataram selain mengulas keberhasilan kepemimpinan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah juga diisi dengan beberapa diskusi kaitan program yang telah dicapai dalam 10 tahun kepemimpinan Zul Rohmi.
Pengamat politik Dr. Kadri mengatakan, setiap orang mempunyai hak tetapi kriteria itu harus melewati syarat dalam politik peluang tersebut harus melewati survey apalagi dalam pilpres, ia menilai elektabilitas mulai cawapres cawapres tidak ada lebih dari 5 porsen sekalipun memiliki partai untuk saat ini.
“Peluang tersebut bagi Gubernur NTB akan berpeluang besar kalau partai PKS apalagi dia adalah kader representatif partai PKS dengan pertimbangan geopolitik dan strategi yang matang bisa di calonkan untuk maju di RI 2,”Ungkap Dr Kadri, Minggu malam (22/10) saat diskusi berlangsung.
Untuk itu, ia berharap poros ini akan menjadi peluang emas bagi Gubernur NTB dengan pertimbangan keseimbangan geopolitik cawapres didalam survey yang nantinya akan menilai, menurutnya pasangan tersebut akan didominasi oleh kalangan dari Jawa hal tersebut sebagai representasi untuk kita adu sebagai tokoh dari timur di luar pulau Jawa khususnya NTB.
“Konteks yang lain, Doktor Zul adalah seorang aktivis posisinya maksimal dia juga bisa jadi pemimpin (leader) trend aktivis menjadi pusaran pertarungan,”ungkapnya
Terlihat dengan munculnya incumbet (politik) pentas kontestasi pilpres di level provinsi seperti yang dilakukan oleh presiden Jokowi, dijelaskan Dr Kadri, tren kepala daerah atau aktivis sebagai cikal bakal didorong sebagai wakil presiden khusus Dr Zul kompetensinya tidak diragukan.
“Doktor Zul dilahirkan oleh perguruan tinggi berkualitas kelas dunia, kompetensi tersebut tidak diragukan,”pungkasnya
Kendati demikian, kata Dr Kadri pemimpin tidak banyak yang lahir di dunia akademik namu calon presiden dan wakil presiden, hal tersebut sebagai akses relasi internasional lewat kompetensi kepala daerah dan relasi yang sudah dibangun saat memimpin di daerah.
Untuk itu ia melihat, untuk maju di pertarungan menuju RI 2 sah- sah saja, partai PKS adalah partai kader yang konsisten. Hal tersebut menjadi kesimpulan untuk didorong sebagai nilai positif ini sebuah kewajaran kita dorong tokoh NTB .
Sementara Anggota DPRD Provinsi NTB Komisi V, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Akhdiansyah, S.Hi mengatakan,
kontestasi tersebut harus demokratis menurutnya pemuda harus kritis, untuk itu, harapannya kritis dalam konteks sosial begitupun dalam moment politik, untuk itu ia berharap harus bisa menilai kelayakan calon pemimpin situasi tersebut sebagai acuan alat ukur yang nantinya tidak terjadi masalah.
“Masalah tersebut adalah ide dan gagasan harus menjadi acuan untuk melihat Trac record calon pemimpin capres dan capres,”imbuhnya
Mantan Aktivis PKC PMII Kota Mataram biasa disapa Guru toi menyatakan, Sebagai pemuda harus melihat tiga acuan, kritis saintifik dan fakta, ketiga pendekatan tersebut sebagai acuan real, untuk itu, dia tak menampik nama bakal calon cawapres gubernur NTB bakal calon cawapres menuju R2.
“Luar biasa cita cita yang dibangun oleh pak gubernur, keberhasilan tersebut terlihat dari program yang dilakukan oleh Gubernur NTB,”ulasnya
Tak hanya memberi narasi positif serta nilai positif yang memacu adrenalin roda pilpres akan datang, Akhdiansyah mengatakan program tersebut hampir rampung dan survive lebih kepada program zero waste yang menjadi program Zul Rohmi.
“Saya rasa masih banyak persolan yang harus diselesaikan khususnya di NTB, termasuk persoalan zero waste yang hampir survive hal tersebut harus dikritisi supaya menjadi acuan fokus,”Ungkapnya
Ketiga sektor tersebut yang juga belum bisa di benahi oleh Dr Zul, Akhdiansyah mengatakan Sektor dasar yakni pariwisata, pertambangan dan pariwisata. Untuk itu ia mengatakan termasuk keberhasilan di Mandalika sebagai parameter, Mandalika sendiri saya tidak melihat prestasi gubernur melainkan prestasi internasional disana.
“Sektor tersebut yakni pariwisata, pertanian dan pertambangan itu sektor dasar yang mestinya harus di benahi terdahulu oleh Gubernur NTB sebelum melanggeng bicara pilpres dan cawapres, untuk di Mandalika sendiri jangan mengklaim berkat Gubernur karena saya melihat disana keberhasilan internasional,”terangnya
Untuk itu, dikatakan Akhdiansyah variabel tersebut harus dijadikan sebuah acuan untuk mendorong Gubernur menyelesaikan persoalan di NTB termasuk pergelaran motoGP WSBK saya melihat tidak ada peningkatan IKM dan UKM.
“Pak Gubernur Dr Zul jangan melupakan persoalan dasar ini, NTB ini bukan hanya Lombok tapi ada Sumbawa Bima dan Dompu ini akan menjadi akumulasi politik (resistensi politik).”terangnya
Diskusi publik yang Di selenggarakan oleh Forum Diskusi walaupun banyak pro/kontrak, tapi sangat memuaskan dijadikan kesimpulan sebagai catatan penting bagi kiprah Dr Zul. Diskusi tersebut dihadiri oleh Dr. Kadri M.si (pengamat politik NTB) Akhdiansyah S.Hi (Guru Toi) Anggota DPRD Komisi II (Bapemperda) Miftahul Kahir (Ketua DPD IMM NTB periode 2018 – 2021).
Ketua Pusat kajian Demorasi (PUKAD) Firmansyah Wole mengatakan, Doktor Zul juga merupakan salah satu figur Cawapres di NTB beliau menjabat sebagai Gubernur NTB yang inovatif dalam keterbukaan informasi, mampu berkolaborasi, serta komunikasi dengan baik. Ini salah satu apresiasi Terhadap Gubernur NTB.
“Dalam kinerja, Dokter Zul udah sukses membangun NTB menuju kegemilangan, dalam aspek Pembangunan, Ekonomi, Pertanian, hal ini yang perlu kita apresiasi kinerja Gubernur NTB.”tutupnya. (Joris)